Monday 19 December 2016

PERINTAH DASAR LENGKAP LINUX OPENSUSE


Assalamu'alaikum wr wb.......!
Perintah dasar linux openSUSE sebetulnya hampir sama dengan perintahnya Linux lai, namun
 
memang pada beberapa kasus untuk setiap distro pasti ada perbedaan, apalagi ketika proses 

konfigurasi atau installasi maupun uninstall/remove software pada linux openSUSE.
 
Pada tutorial kali ini, bagi pemula yang baru belajar Linux openSUSE, alangkah baiknya mengenal 


terlebih dahulu perintah dasar yang bisa digunakan ketika Kita bekerja di konsole/terminal-nya 

Linux openSUSE.


Berikut ini perintah dasar Linux openSUSE :
1. Perintah dasar zypper;

Installasi software (paket) :
#zypper in
contoh : zypper in kaffeine

Uninstall / Remove software (paket) :
#zypper remove kaffeine

List paket maupun update yang tersedia :
#zypper lu atau
#zypper list-patches

Patch paket :
#zypper patch

Update paket :
#zypper up atau
#zypper update

Upgrade :
#zypper dup atau
#zypper dist-upgrade

Mendapatkan nformasi paket :
#zypper if atau
#zypper info
contoh : zypper info kaffeine

2. Manajemen Repositori;

Menambahkan Repositori :
#zypper addrepo -f [URL | Alias]
contoh : zypper addrepo -f  http://ftp.gwdg.de/pub/linux/packman/suse/12.3/ packman

Menonaktifkan Repositori :
#zypper modifyrepo -d [URL | Alias]
contoh : zypper modifyrepo -d http://ftp.gwdg.de/pub/linux/packman/suse/12.3/ packman

Menghapus Repositori:
#zypper removerepo [URL | Alias]
contoh :zypper removerepo http://ftp.gwdg.de/pub/linux/packman/suse/12.3/ packman atau
#zypper removerepo packman

Melihat Daftar Repositori :
#zypper repos -d

Refresh Repositori :
#zypper ref

3. Perintah dasar paket RPM;

Install paket RPM :
#rpm -ivh nama_paket.rpm

Update paket :
#rpm -uvh nama_paket.rpm

Menghapus paket :
#rpm -e nama_paket.rpm

Menemukan dimana paket RPM terinstall :
#rpm qal | grep

Melakukan pengecekan keberadaan paket RPM :
#rpm -qa | grep

4. Perintah dasar YAST ;

Menjalankan YAST dengan tampilan QT :
#yast -qt
Menjalankan YAST dengan tampilan GTK :
#yast -gtk

Menjalankan YAST dengan tampilan Text Mode :
#yast -ncurses

Install paket melalui YAST :
#yast -i

Hapus paket melalui YAST :
#yast -remove

Menampilkan daftar modul yang tersedia :
#yast -l
#yast -list

5.Perintah Ekstrak file;

Mengekstrak file ekstensi zip :
unzip nama_file.zip

Mengekstrak file ekstensi tar.bz2
tar -xjf nama_file.tar.bz2 atau
tar -xvjf nama_file.bz2

Mengekstrak file ekstensi tar.gz
tar -xzf nama_file.tar.gz atau
tar -xvzf nama_file.tar.gz

Mengekstrak file ekstensi rar
unrar e nama_file.rar

Cara Atau Langkah-Langkah Install Linux dengan Virtualbox

Apa itu virtualbox? Virtualbox adalah salah satu software yang digunakan untuk membuat virtual komputer, sehingga dimungkinkan kita bisa menginstall lebih dari 1 OS dalam 1 komputer. Dengan memakai virtual komputer kita bisa mempelajari jaringan yang ada dan mempelajari kinerja suatu OS sebelum kita melakukan keputusan untuk menjadikannya sebagai dual boot. Di sini kita akan mengenal Host OS dan guest OS. Host OS adalah OS asli yang sedang kita pakai , guest OS adalah OS virtual box anda.
Kelebihan dan Kekurangan menggunakan Virtualbox Kelebihan:
1. bisa di gunakan untuk mempelajari LAN, website (localhost), dll.
2. memungkinkan kita untuk membuka beberapa OS dalam satu window.
3. tidak membutuhkan driver tambahan dan tidak membutuhkan hard disk dalam jumlah besar karena terdapat fitur dinamic hard disk.
4. Tidak perlu install ulang host OS jika terdapat crash seperti yang terjadi pada dual boot.
Kelemahan:
RAM yang digunakan pada virtual komputer adalah Splitted RAM , sehingga beban kerja komputer bisa menjadi lemot, misalnya jika total RAM adalah 2Gb, lalu kita menyetting guest OS saya 3Gb, maka ketika guest OS saya hidupkan maka Host OS cuma akan memakai 1,5Gb saja. Berbeda dengan dual boot yang tetap memakai 2Gb jika OS tersebut digunakan.
Langkah – langkahnya Install Linux di virtualbox sebagai berikut :

1. Buka Aplikasi Vbox yang sudah kita install, kemudian klik New.

2. Lalu klik next.

3. Isi nama OS yang akan di install, kemudian pilih tipe OS dan distro yang ingin kamu install. Lalu klik Next.

4. Tentukan besar memori (RAM) yang digunakan untuk virtualboxnya dan sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian klik next.

5. Pilih create new hard disk jika belum ada hardisk yang kits buat di Vboxnya. Jika sudah ada pilih Use existing hard disk. Kemudian klik next.

6. Lalu pilih tipe Virtual yang akan digunakan, karena kita menggunakan Vbox maka pilih VDI. Kemudian klik next.

7. Pilih Dynamically alocated sehingga ukuran virtual disk file bisa diubah – ubah, jika ingin tetap pilih fixed size. Kemudian klik next.

8. Lalu tentukan besar ukuran file untuk OS linux di Vbox. Kemudian klik next.

9. Lalu klik Create untuk membuat Virtual Disk baru.

10. Lalu klik Create untuk membuat Virtual mesin baru.
11. Selamat kamu berhasil membuat Virtual linux di windows kamu. Kemudian klik Mulai.

12. Klik next.

13. Lalu klik gambar folder di sebelah kanan untuk memasukkan file iso linux yang akan diinstall. Setelah itu, klik next.

14. Setelah kamu temukan file .iso linux yang akan diinstall, klik open.

15. Setelah file .iso linux sudah dimasukkan, klik mulai.

16. Lalu tunggu sampai prosenya selesai.

17. Lalu klik instal Ubuntu.
18. Klik continue.
19. Pilh installation type, pilih something else. Kemudian klik continue.
20. Klik new partition table, kemudian klik continue.
21. Klik free space, kemudian klik add:
Untuk Swap Area: Pada Type for the new partition: pilih logical
New partition size in megabytes: 3000MB
Location for the new partition: beginning
Use as: swap area
Mount point:<kosong>
Untuk /home: Pada Type for the new partition: pilih logical
New partition size in megabytes: 1500MB
Location for the new partition: beginning
Use as: Ext4 journaling file system
Mount point: /home
Untuk file system: Pada Type for the new partition: pilih logical
New partition size in megabytes: 4089MB
Location for the new partition: beginning
Use as: Ext4 journaling file system
Mount point: /
22. Setelah partisi selesai, klik install now
23. Lalu tentukan lokasi dimana kamu berada, Lalu klik continue.
24. Lalu tentukan keyboard layout kamu. Kalau aku pilih English(US), lalu klik continue.
25. Isikan nama, username, dan password, kemudian klik continue.
26. Tunggu proses penginstallan sampai selesai. Apabila telah selesai restart komputer anda.

Cara Menginstal dan Mengaktifkan Program SAP versi 7.42

1. Masukan CD Program SAP 2000

2. Klik 2x pada Setup, proses kemudian ikuti perintah seperti biasa ketika anda menginstal program- program yang lain

3. Setelah selesai menginstal buka kembali CD program SAP 2000

4. Cari folder bernama "crack 7.4"

5. Copy file yang terdapat didalam folder crack 7.4, disana ada 2 nama file yaitu "patch dan patch.rtp"

6. Copy keduanya ke dalam folder dimana Sap diinstal, biasanya ada di drive C:/ cari folder Computers and Structure, lalu klik 2x, akan muncul folder bernama "SAP 2000" kemudian klik 2x kembali

7. Paste kedua file yang anda copy tadi ke folder SAP (tempat dimana SAP diinstal) tersebut

8. kemudian anda cari file yang tadi anda copy di folder SAP cari file bernama "patch" kemudian klik 2x, kemudian akan muncul kotak dialog comand prompt (warna hitam)

9. Setelah itu akan muncul tulisan press any key to continue (q), kemudian anda tekan huruf "y"

10. tunggu beberapa saat samoai anda temukan tulisan 100% complete, setelah itu beres deh….!! Program SAP sudah dapat anda jalankan

Cara Install Linux Open Suse 13.1

OPEN SUSE
OpenSUSE adalah sistem operasi komputer yang dibangun diatas kernel Linux.OpenSUSE dikembangkan dengan dukungan komunitas melalui Proyek OpenSUSE yang disponsori oleh SUSE dan sejumlah perusahaan lain.
OpenSuse
Berikut ini saya hanya akan menjelaskan secara singkat gabaran cara penginstalan linux openSUSE. Sebelum kita memulai proses penginstalan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :
  1. Persyaratan sistem minimum
    CPU: Pentium III 500 MHz atau yang lebih tinggi (Pentium 4 2.4 GHz atau lebih tinggi atau AMD64 atau prosesor Intel64 direkomendasikan).
    RAM: 1 GB RAM (2 GB direkomendasikan)
    Disk Space: 5,0 GB untuk instalasi normal (disarankan lebih)
    Sound dan Kartu Grafis: Kebanyakan kartu terbaru telah didukung.
  2. Burning file iso ke dalam DVD
    Sebelum kita melakukan burning iso ke DVD, ada baiknya terlebih dahulu kita harus Mengecek Md5 dari file iso yang telah kita download tersebut agar kita dapat memastikan bahwa file iso itu benar-benar lengkap dan tidak rusak atau corrupt. Pastikan saat membakar file iso ke DVD, kita menggunakan aplikasi burning iso (K3b atau Nero dan PowerISO jika kita menggunakan Windows), atau jika tidak maka DVD tidak akan bootable atau akan rusak.
  3. Menggunakan USB Stick / Flash Disk
    Image iso juga dapat kita masukkan ke USB Stik / Flash Disk jika kita akan menggunakan cara penginstalan dengan metode live USB.
  4. Dual Boot (MS Windows dengan openSUSE pada komputer yang sama)
    Jika kita memilih untuk menginstal openSUSE dan MS Windows pada komputer yang sama atau biasa disebut dengan dual boot, maka hal tersebut adalah sangat mudah kita lakukan jika MS Windows adalah yang pertama kali kita instal kemudian menyusul openSUSE. Setelah kita menginstal MS Windows dan diikuti oleh openSUSE, maka openSUSE akan mendeteksi MS Windows dan bootloade openSUSE yang kemudian akan ditampilkan pada setiap StartUp berupa pilihan apakah kita akan boot menggunakan openSUSE atau MS Windows.
    Untuk melakukan instalasi dual boot, kita harus memastikan bahwa penginstalan dilakukan pada partisi yang berbeda agar kita terhidar dari bahaya kehilangan data, karena openSUSE akan secara otomatis akan menandai partisi MS Windows sebagai bagian yang akan dihapus saat penginstalan yang ditandai dengan tulisan warna merah, maka dalam melakukan dual boot ini kita harus berhati-hati.
  5. Menghidupkan Peripherals / Perangkat Lain
    Jika pada saat proses instalasi kita menghidupkan perangkat keras seperti printer dan perangkat lain, maka itu adalah sangat baik karena openSUSE akan secara otomatis langsung mengkonfigurasi perangkat-perangkat tersebut.
    Instalasi Dengan DVD
    Setelah kita melakukan burning openSUSE ke dalam DVD, kita langsung saja memasukkannya ke CD/DVD ROOM dan lakukan Re-start yang mana sebelumnya kita telah mengatur CD/DVD ROOM sebagai posisi pertama pada boot priority di BIOS, atau jika belum maka kita harus lakukan konfigurasi BIOS terlebih dahulu.
    Tampilan pertama saat boot menggunakan DVD openSUSE adalah layar selamat datang.
    Berikutnya ada piliahan menu instalasi, memori test, pemeriksaan media instalasi, pemilihan boot dan beberapa menu lainnya.
    Setelah memilih menu Instalation berikutnya  ada pemberitahuan hak-hak sebagai user. Ini tidak membutuhkan persetujuan karena pengguna tidak dibatasi. Di sini juga kita menentukan layout keyboard yang akan kita gunakan.
Di sini kita memilih Apakah kita akan melakukan Instalasi baru atau kita memilih melakukan upgrade pada openSUSE yang sudah ada sebelumnya.

    Berikutnya ada pengaturan waktu. Jika kita menggunakan linux dianjurkan untuk jam harware ke UTC, atau kita menggunakan dual boot Windows gunakan pengaturan waktu setempat.
    Selanjutnya adalah kita menentukan desktop yang akan kita gunakan. Secara default telah terpilih KDE sebagai desktop manager. Namunkita dapat menggantinya dengan GNOME, Lxde, Xfce atau IceWM yang ada di pilihan menu other.
      Di sini kita mengisikan nama dan password user yang akan kita gunakan dalam menggunakan openSUSE.

Berikutnya adalah memasuki proses overview atau menampilkan semua konfigurasi dalam instalasi sebelum memulai proses inslalasi.
      Inilah tampilan proses instalasi yang sedang berjalan.

    Setelah instalasi selesai, sistem akan melakukan Re-start dan berikutnya akan melakukan konfigurasi secara otomatis.
    Dan akhirnya sistem openSUSE baru siap untuk digunakan dan selamat berfantasi dengan openSUSE ^_^ …
 Terima Kasih.

Thursday 28 July 2016

Tips Mengatasi “ Error 0x00000709: Can’t Set Default Printer”

Pertama
Masuk ke registry dulu dengan klik
start=>run=>ketik"regedit" (tanpa tanda kutip).


Kedua
Pilih HCU (HKEY_CURRENT_USER)=>Sotfware=>Microsoft=>Windows NT=>CurrentVersion=>Windows.


Ketiga
Setelah itu lihat di panel bagian kanan pilih "Device" double klik akan muncul printer yang sebelumnya diset sebagai default printer.



Keempat
Delete "device" jika tidak bisa delete setting "Permision" terlebih dahulu menjadi "full Controls" yang menjadi default printer dan log off atau restart komputer.

Thursday 14 July 2016

Kursi dan Meja Kerja Paling Nyaman Seperti Duduk Di Awan

altwork-station-1


Bekerja sepanjang hari dengan duduk berjam-jam di depan komputer memang diakui sangat buruk bagi kesehatan, dan kini banyak orang yang mencari solusi untuk mengatasi permasalah tersebut. Salah satunya dengan membeli meja berdidiri yang belakangan ini sudah tersedia di pasaran.
Sebagai solusi yang lebih praktis dan nyaman, telah diperkenalkan Altwork Station yang dirancang untuk memanfaatkan tren saat ini dan memungkinkan pengguna untuk berdiri, duduk, atau berbaring sesuai posisi yang membuatnya tetap nyaman untuk memastikan mereka dapat terus produktif.
altwork-station-4
Tentu satu set kursi dan meja kerja ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar hidup mereka atau setiap hari bekerja di depan komputer. Altwork Station memiliki pijakan kaki seluas 1,67 m persegi, yang diatur pada kastor dan memiliki berat 95 kg, jadi jika Anda tidak memiliki masalah pada postur tubuh, maka Anda akan menyukai satu set meja dan kursi kerja ini.
altwork-station-2
Workstation versi dasar terdiri dari kursi ergonomis, meja kecil, dan monitor berdiri yang cukup besar, tapi ada juga tambahan penyangga dan lapiran yang dapat dibeli dengan biaya tambahan.
Pengguna dapat memilih untuk posisi duduk, berdiri, atau berbaring, dan berbagai posisi yang dikontrol secara elektronik menggunakan alat kontrol kecil yang dikaitkan di meja. Tentu rasa nyaman yang didapat seperti Anda sedang duduk di atas awan. Beberapa tuas penyesuai juga memungkinkan kontrol lebih baik atas posisi workstation.
altwork-station-3
Bagi Anda yang berminat, harga yang ditawarkan dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Altwork Station dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi, yakni berkisar US $ 5.900 (Rp77 jutaan). Namun Anda juga bisa menyesuaikan set apa saja yang Anda butuhkan, sembari menyesuaikan harga dengan budget yang dimiliki.